TUGAS MAKALAH
RISET DAN INFORMASI
PASAR
Mata Kuliah : Manajemen
Pemasaran
Dosen Pengampu : Diana
Ambarwati, M.E.Sy
Disusun oleh Kelompok 10
Disusun oleh Kelompok 10
1.
EVA
PURNAMA SARI (1178298)
2.
MUTMAINAH
JUNIAWATI (1178718)
3.
TUTI
MUFAROKAH (1179508)
PRODI D3 PERBANKAN
SYARIAH
STAIN JURAI SIWO
METRO
TA. 2012 / 2013
BAB II
PEMBAHASAN
A. RISET PEMASARAN
1.
Pengertian
Riset Pemasaran
Berikut ini adalah beberapa definisi atau
penjelasan mengenai riset pemasaran:
Yang dimaksud dengan riset pemasaran
adalah desain, koleksi, analisis, dan laporan data, serta penemuan-penemuan
relevan yang sistematis untuk situasi pemasaran tertentu yang diahadapi
perusahaan.[1]
Menurut Walter B. Wentz dalam bukunya
MARKETING RESEARCH : Management and
Method, riset pemasaran didefinisikan sebagai: Pengumpulan dan penganalisaan informasi untuk membantu manajemen dalam
mengambil keputusan di bidang pemasaran.
Dari definisi tersebut dapatlah
dikatakan bahwa riset pemasaran merupakan suatu proses yang sifatnya praktis.
Manajemen menggunakan riset pemasaran untuk memudahkan dalam mengambil
keputusan, bukan untuk kepentingan diri sendiri. Kadang-kadang orang yang tidak
mengetahui tentang riset pemasaran mempunyai anggapan bahwa hal ini tidak
bermanfaat bagi manajemen. Tetapi masalah tersebut tidaklah menjadi persoalan.
Penelitian hanya memberikan input (bahan) pada pimpinan, yang dalam hal ini
bertanggungjawab untuk mengambil keputusan.
Dalam kehidupan sehari-hari, orang
akan sukses karena memiliki informasi yang diperlukan. Riset pemasaran dapat
memberikan bahan kedalam sistem informasi pemasaran. Dengan demikian riset
merupakan bagian dari suatu sistem.[2]
Riset pemasaran adalah suatu
kegiaatan pengumpulan (collecting), pengolahan
(processing) serta analisis (analysis) seluruh fakta atau data yang
menyangkut persoalan yang berhubungan dengan pemindahan dan penjualan (transfer and sales) barang-barang dan
jasa (goods and service) dari
produsen ke konsumen (producer to
consumers).
Dari definisi tersebut jelaslah bahwa
riset pemasaran adalah riset pada setiap fase kegiatan pemasaran, jadi tidak
terbatas pada riset yang hanya mencakup suatu tipe persoalan pemasaran saja,
misalnya soal motivasi, soal saluran distribusi atau soal penjualan, akan
tetapi lebih luas daripada itu. Sebetulnya meliputi seluruh persoalan mulai
memilih barang apa yang akan diproduksi sampai pada penjualannya. Dengan
menggunakan riset pemasaran produsen akan memproduksi produk yang bisa dijual
oleh karena memang dibutuhkan oleh masyarakat pembeli, jadi bukan sekadar
menjual produk yang bisa diproduksi. Untuk suksesnya penjualan perlu kerjasama
tiga unsur, yaitu: marketing,
engineering, dan manufacturing.[3]
2.
Ruang
Lingkup Kegiatan Riset Pemasaran[4]
Bagi perusahaan-perusahaan yang ada di
negara maju seperti Amerika, riset pemasaran merupakan kegiatan yang sangat
penting. Sebab riset pemasaran sangat membantu dalam mencapai tujuan serta
keberhasilan perusahaan. Oleh karena itu, riset pemasaran ini sering menjadi
tanggungjawab dari sebuah bagian/departemen tersendiri dalam perusahaan, yakni
Bagian Riset Pemasaran. Adapun kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam riset
pemasaran, antara lain:
a.
Riset
pasar dan penjualan
b.
Riset
barang
c.
Riset
ekonomi perusahaan
d.
Riset
periklanan
e.
Riset
lingkungan
3.
Proses
Riset Pemasaran[5]
Riset pemasaran memberikan kemungkinan bagi
manajemen untuk mengambil keputusan yang lebih tepat. Proses itu sendiri
meliputi beberapa tahap, yaitu:
a.
Merumuskan
masalah atau mengidentifikasikan kesempatan
b.
Menentukan
sumber-sumber informasi
c.
Mempersiapkan
formulir pengumpulan data
d.
Menentukan
sampel
e.
Mengumpulkan
informasi di lapangan
f.
Mengadakan
perbaikan, tabulasi, dan analisa data
g.
Mempersiapkan
laporan penelitian
B. SISTEM INFORMASI PEMASARAN
1.
Pengertian
Sistem Informasi Pemasaran
Yang dimaksud dengan informasi adalah
keterangan baik berupa data atau fakta maupaun hasil analisa, pertimbanagan
atau pandangan dari yang menyampaikannya mengenai kondisi atau hal-hal yang
berkaitan dengan kebutuhan dalam pengambilan keputusan. Informasi mencakup data
atau fakta mengenai kondisi atau keadaan yang berlaku, baik yang sedang atau
yang telah terjadi.
Informasi pemasaran adalah keterangan baik
yang berupa data atau fakta maupun hasil analisa, pertimbangan atau pandangan
dari yang menyampaikannya mengenai kondisi atau hal-hal yang berkaitan dengan
pengambilan keputusan dalam bidang pemasaran.[6]
Riset sama saja dengan penelitian yang
membutuhkan waktu lama. Meriset sesuatu hal tidak hanya membutuhkan satu atau
dua kali survei. Namun, harus berkali-kali untuk membandingkan sehingga
mendapat hasil yang sangat baik. Dan hal ini dapat dilakuakan untuk
meminimalisir resiko.
2.
Ruang
Lingkup Informasi Pemasaran[7]
Pada usaha-usaha yang masih kecil kita dapat
langsung berhubungan dan memperoleh informasi langsung dari tangan pertama
yaitu para pembeli dan distributor. Sehingga kita dapat langsung mengikuti
perkembangan pasar dari dekat. Apabila usaha yang dijanlankan sudah mulai
meluas maka hubungan langsung dengan para pembeli dan distributor. Hubungan ini
sangat dibutuhkan untuk mendapatkan informasi yang digunakan sebagai dasar
pengambilan keputusan untuk kegiatan-kegiatan pemasaran. Oleh karena itu
informasi begitu penting ari berbagai pihak dan dari berbagai bentuk.
Pada umumnya perusahaan saat ini lebih
banyak terlibat dalam berbagai macam produk, sedangkan para pesaing mampu
menetapakan strategi pemasaran yang baru secara cepat dan tepat dalam
menggunakan kesempatan memasarkan dari perubahan faktor-faktor lingkungan
seperti pasar, teknologi, ekonomi, kebudayaan, dan kebijaksanaan pemerintah.
Begitu besar peranan informasi pemasaran makin bertambah penting terutama dalam
pengambilan keputusan di bidang pemasaran.
Permasalan kali ini bagaimana menyediakan
informasi yang tepat sehingga bermanfaat bagi masyarakat untuk memasarkan
barang/jasa. Data atau fakta dasar pada banyak perusahaan belum dapat
disesuaikan denagn kebutuhan informasi yang intensif untuk pemasaran yang
efektif dalam perkembangan ekonomi modern sekarang ini. Tiga hal yang
menyebabkan informasi pemasaran menjadi kebutuhan yang lebih besar dari
waktu-waktu sebelumnya:
a)
Terdapat
perubahan dari pasar lokal ke pasar nasional dan internasional.
b)
Adanya
transasi dari pemenuhan kebutuhan pembeli ke pemenukan keinginan pembeli.
c)
Adanya
transasi dari persaingan yang semata-mata tidak pada harga.
Berdasarkan kebutuhan dan pengumpulan,
informasi pemasaran tersebut dapat dibedakan atas:
a)
Informasi
pemasaran yang rutin atau secara berkala.
Dibutuhkan untuk
analisa dan evaluasi atas keberhasilan pelaksanaan kebijaksanaan dan srategi
pemasaran yang telah ditetapkan. Informasi ini digunakan untuk melihat sampai
mana jauh terjadinya penyimpangan atas kebijaksanaan dan strategi yang
ditetapakn dan sampai berapa jauh keberhasilan dan kebijaksanaan dan strategi tersebut.
Dan jika ada penyimpangan atau kekurangan keberhasilan dari kebijaksanaan dan
strategi tersebut, akan segera diadakan penyempurnaan atau perbankan.
b)
Informasi
pemasaran yang penyampaiannya atau penerimaannya sewaktu-waktu.
Informasi ini biasanya
didapatkan melalui riset pemasaran. Informasi ini dibutuhkan untuk mengambil
keputusan , khusus mengenai kebijaksanaan dan strategi pemasaran.
Ruang lingkup informasi pemasaran cukup
luas, menyangkut segala informasi yang dibutuhkan untuk pengamabialn keputusan
di bidang pemasaran.[8]
3.
Konsep
Sistem Informasi Pemasaran
Hubungan antara informasi dengan kegiatan
pengambilan keputusan di bidang pemasaran terdapat baik dalam POAC. Sebagian
besar informasi yang dibutuhkan dalam bidang pemasaran bersumber dari pasar seperti
pembeli, pesaing, harga, dan distribusi.
Informasi pemasaran dijalankan untuk
meningkatkan kualitas dan kuantitas dari keputusan yang diambil yang
dihubungkan dengan tersedianya informasi yang dibutuhkan. Dan biasanya
pengumpulan,pengolahan, penyajian, dan penyampaian informasi ini ke dalam suatu
bagian tersendiri. Hal ini dilakukan untuk memperoleh keyakinan yang lebih
besar atas informasi yang dikumpulkan dan diolah, sehingga perlu membentuk
bagian riset pemasaran.
Suatu sistem informasi pemasaran
didefinisikan sebagai suatu susunan yang saling terkait secara rimit dari
orang-orang, mesin-mesin, dan prosedur-prosedur yang direncanakan untuk
menghasilkan suatu aliran yang tersusun dari informasi yang tepat, yang telah
dikumpulkan baikdari sumber-sumber yang berada di dalam maupun du luar
perusahan untuk dipergunakan sebagai dasar bagi pengambilan keputusan dalam
bidang pertanggungjawaban tertentu dari manajemen pemasaran. Jadi, suatu
informasi pemasaran menunjukkan suatu usaha yang formal untuk mensistermatisir
banyak arus informasi yang dibutuhkan, sehingga informasi pemasaran lebih
banyak tersedia dan berguna.
Dalam suatu sitem informasi pemasaran
terdapat empat komponen :[9]
a)
Sistem
laporan intern,
Informasi yang terdapat dalam laporan intern
dapat membantu dalam penentuan keputusan yang akan diambil alih oleh manajer
pemasaran.
b)
Sistem
riset pemasaran,
Riset pemasaran ini diperlukan secara
terus-menerus dengan objek penelitian yang berbeda-beda tergantung pada
permasalahan yang dihadapi pimpinan dalam menentukan keputusan. Bagian riset
pemasaran inilah yang akan mencari, mengolah, menganalisa, dan menyajikan
secara sistematis informasi dan riset pemasaran yang dibutuhkan oleh manajer
pemasaran.
c)
Sistem
kecekatan/daya pemikir pemasaran,
Sistem ini menyediakan data yang sedang
terjadi didalam bidang pemasaran kepada para pejabat pimpinan pemasaran.
d)
Sistem
analisa pemasaran.
Teknik ini merupakan
hasil penemuan dan kesimpulan yang diperoleh dari data yang ada. Suatu sistem
analisa pemasaran seperti “statistical bank” dan “model bank”. Statistical bank
adalah suatu kumpulan prosedur statistik yang maju untuk dapat lebih baik
mempelajari tentang hubungan antara sekumpukan data dan statistical realibitynya. Sedangkan model bank merupakan
suatu kumpulan model yang akan membantu mengembangkan keputusan pemasaran yang
lebih baik. Semua ini saling menghubungkan yang menggambarkan suatu hasil,
proses dan sistem yang riil.
Perkembangan dan trend dalam lingkungan
pemasaran disaring dan aiseleksi serta diolah dalam salah satu dari empat
subsistem yang terdapat dalam sistem informasi pemasaran. Hasil tindakan
diambil dari informasi pemasaran tersebut mengalir kembali kelingkungan
pemasaran yang berupa keputusan dan komunikasi pemasaran.
Usaha pengembangan sistem informasi
merupakan gambaran pertumbuhan yang nyata dari rumitnya analisa data pemasaran
untuk meningkatkan rentanilitas atau tingkat keuntungan. dengan dasar
pengalaman dalam penganalisaan data secara hati-hati dan yakin akan ketepatan
tindakan yang akan diambil.
[1] Pandji Anoraga, Manajemen Bisnis, (Jakarta: PT. Rineka
Cipta, 1997), hlm 236
[2] Basu Swastha, Azas-Azas Marketing, (Yogyakarta:
Liberty, 2000), hlm 290-291
[3] J. Supranto, Metode Riset Aplikasinya Dalam Pemasaran,
(Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002), hlm 236-237
[4] Basu Swastha, Op. Cit., hlm 294-296
[5] Ibid., hlm 296
[6] Assauri Sofyan, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada, 2002), hlm 303
[7] Ibid., hlm 305
Tidak ada komentar:
Posting Komentar