Selasa, 03 September 2013

RISET DAN INFORMASI PASAR



TUGAS MAKALAH
RISET DAN INFORMASI PASAR

Makalah ini disusun guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah             :           Manajemen Pemasaran
Dosen Pengampu    :           Diana Ambarwati, M.E.Sy

Disusun oleh Kelompok 10
1.      EVA PURNAMA SARI        (1178298)
2.      MUTMAINAH JUNIAWATI  (1178718)
3.      TUTI MUFAROKAH           (1179508)


PRODI D3 PERBANKAN SYARIAH
STAIN JURAI SIWO METRO
TA. 2012 / 2013


BAB II
PEMBAHASAN


A.    RISET PEMASARAN

1.     Pengertian Riset Pemasaran
Berikut ini adalah beberapa definisi atau penjelasan mengenai riset pemasaran:

            Yang dimaksud dengan riset pemasaran adalah desain, koleksi, analisis, dan laporan data, serta penemuan-penemuan relevan yang sistematis untuk situasi pemasaran tertentu yang diahadapi perusahaan.[1]

Menurut Walter B. Wentz dalam bukunya MARKETING RESEARCH : Management and Method, riset pemasaran didefinisikan sebagai: Pengumpulan dan penganalisaan informasi untuk membantu manajemen dalam mengambil keputusan di bidang pemasaran.
            Dari definisi tersebut dapatlah dikatakan bahwa riset pemasaran merupakan suatu proses yang sifatnya praktis. Manajemen menggunakan riset pemasaran untuk memudahkan dalam mengambil keputusan, bukan untuk kepentingan diri sendiri. Kadang-kadang orang yang tidak mengetahui tentang riset pemasaran mempunyai anggapan bahwa hal ini tidak bermanfaat bagi manajemen. Tetapi masalah tersebut tidaklah menjadi persoalan. Penelitian hanya memberikan input (bahan) pada pimpinan, yang dalam hal ini bertanggungjawab untuk mengambil keputusan.
            Dalam kehidupan sehari-hari, orang akan sukses karena memiliki informasi yang diperlukan. Riset pemasaran dapat memberikan bahan kedalam sistem informasi pemasaran. Dengan demikian riset merupakan bagian dari suatu sistem.[2]

            Riset pemasaran adalah suatu kegiaatan pengumpulan (collecting), pengolahan (processing) serta analisis (analysis) seluruh fakta atau data yang menyangkut persoalan yang berhubungan dengan pemindahan dan penjualan (transfer and sales) barang-barang dan jasa (goods and service) dari produsen ke konsumen (producer to consumers).
            Dari definisi tersebut jelaslah bahwa riset pemasaran adalah riset pada setiap fase kegiatan pemasaran, jadi tidak terbatas pada riset yang hanya mencakup suatu tipe persoalan pemasaran saja, misalnya soal motivasi, soal saluran distribusi atau soal penjualan, akan tetapi lebih luas daripada itu. Sebetulnya meliputi seluruh persoalan mulai memilih barang apa yang akan diproduksi sampai pada penjualannya. Dengan menggunakan riset pemasaran produsen akan memproduksi produk yang bisa dijual oleh karena memang dibutuhkan oleh masyarakat pembeli, jadi bukan sekadar menjual produk yang bisa diproduksi. Untuk suksesnya penjualan perlu kerjasama tiga unsur, yaitu: marketing, engineering, dan manufacturing.[3]

2.     Ruang Lingkup Kegiatan Riset Pemasaran[4]
Bagi perusahaan-perusahaan yang ada di negara maju seperti Amerika, riset pemasaran merupakan kegiatan yang sangat penting. Sebab riset pemasaran sangat membantu dalam mencapai tujuan serta keberhasilan perusahaan. Oleh karena itu, riset pemasaran ini sering menjadi tanggungjawab dari sebuah bagian/departemen tersendiri dalam perusahaan, yakni Bagian Riset Pemasaran. Adapun kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam riset pemasaran, antara lain:
a.     Riset pasar dan penjualan
b.     Riset barang
c.     Riset ekonomi perusahaan
d.     Riset periklanan
e.     Riset lingkungan

3.   Proses Riset Pemasaran[5]
Riset pemasaran memberikan kemungkinan bagi manajemen untuk mengambil keputusan yang lebih tepat. Proses itu sendiri meliputi beberapa tahap, yaitu:
a.   Merumuskan masalah atau mengidentifikasikan kesempatan
b.   Menentukan sumber-sumber informasi
c.   Mempersiapkan formulir pengumpulan data
d.   Menentukan sampel
e.   Mengumpulkan informasi di lapangan
f.    Mengadakan perbaikan, tabulasi, dan analisa data
g.   Mempersiapkan laporan penelitian


B.   SISTEM INFORMASI PEMASARAN

1.   Pengertian Sistem Informasi Pemasaran
Yang dimaksud dengan informasi adalah keterangan baik berupa data atau fakta maupaun hasil analisa, pertimbanagan atau pandangan dari yang menyampaikannya mengenai kondisi atau hal-hal yang berkaitan dengan kebutuhan dalam pengambilan keputusan. Informasi mencakup data atau fakta mengenai kondisi atau keadaan yang berlaku, baik yang sedang atau yang telah terjadi.
Informasi pemasaran adalah keterangan baik yang berupa data atau fakta maupun hasil analisa, pertimbangan atau pandangan dari yang menyampaikannya mengenai kondisi atau hal-hal yang berkaitan dengan pengambilan keputusan dalam bidang pemasaran.[6]
Riset sama saja dengan penelitian yang membutuhkan waktu lama. Meriset sesuatu hal tidak hanya membutuhkan satu atau dua kali survei. Namun, harus berkali-kali untuk membandingkan sehingga mendapat hasil yang sangat baik. Dan hal ini dapat dilakuakan untuk meminimalisir resiko.

2.   Ruang Lingkup Informasi Pemasaran[7]
Pada usaha-usaha yang masih kecil kita dapat langsung berhubungan dan memperoleh informasi langsung dari tangan pertama yaitu para pembeli dan distributor. Sehingga kita dapat langsung mengikuti perkembangan pasar dari dekat. Apabila usaha yang dijanlankan sudah mulai meluas maka hubungan langsung dengan para pembeli dan distributor. Hubungan ini sangat dibutuhkan untuk mendapatkan informasi yang digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan untuk kegiatan-kegiatan pemasaran. Oleh karena itu informasi begitu penting ari berbagai pihak dan dari berbagai bentuk.
Pada umumnya perusahaan saat ini lebih banyak terlibat dalam berbagai macam produk, sedangkan para pesaing mampu menetapakan strategi pemasaran yang baru secara cepat dan tepat dalam menggunakan kesempatan memasarkan dari perubahan faktor-faktor lingkungan seperti pasar, teknologi, ekonomi, kebudayaan, dan kebijaksanaan pemerintah. Begitu besar peranan informasi pemasaran makin bertambah penting terutama dalam pengambilan keputusan di bidang pemasaran.
Permasalan kali ini bagaimana menyediakan informasi yang tepat sehingga bermanfaat bagi masyarakat untuk memasarkan barang/jasa. Data atau fakta dasar pada banyak perusahaan belum dapat disesuaikan denagn kebutuhan informasi yang intensif untuk pemasaran yang efektif dalam perkembangan ekonomi modern sekarang ini. Tiga hal yang menyebabkan informasi pemasaran menjadi kebutuhan yang lebih besar dari waktu-waktu sebelumnya:
a)         Terdapat perubahan dari pasar lokal ke pasar nasional dan internasional.
b)         Adanya transasi dari pemenuhan kebutuhan pembeli ke pemenukan keinginan pembeli.
c)          Adanya transasi dari persaingan yang semata-mata tidak pada harga.

Berdasarkan kebutuhan dan pengumpulan, informasi pemasaran tersebut dapat dibedakan atas:
a)         Informasi pemasaran yang rutin atau secara berkala.
Dibutuhkan untuk analisa dan evaluasi atas keberhasilan pelaksanaan kebijaksanaan dan srategi pemasaran yang telah ditetapkan. Informasi ini digunakan untuk melihat sampai mana jauh terjadinya penyimpangan atas kebijaksanaan dan strategi yang ditetapakn dan sampai berapa jauh keberhasilan dan kebijaksanaan dan strategi tersebut. Dan jika ada penyimpangan atau kekurangan keberhasilan dari kebijaksanaan dan strategi tersebut, akan segera diadakan penyempurnaan atau perbankan.
b)         Informasi pemasaran yang penyampaiannya atau penerimaannya sewaktu-waktu.
Informasi ini biasanya didapatkan melalui riset pemasaran. Informasi ini dibutuhkan untuk mengambil keputusan , khusus mengenai kebijaksanaan dan strategi pemasaran.

Ruang lingkup informasi pemasaran cukup luas, menyangkut segala informasi yang dibutuhkan untuk pengamabialn keputusan di bidang pemasaran.[8]
3.   Konsep Sistem Informasi Pemasaran
Hubungan antara informasi dengan kegiatan pengambilan keputusan di bidang pemasaran terdapat baik dalam POAC. Sebagian besar informasi yang dibutuhkan dalam bidang pemasaran bersumber dari pasar seperti pembeli, pesaing, harga, dan distribusi.
Informasi pemasaran dijalankan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas dari keputusan yang diambil yang dihubungkan dengan tersedianya informasi yang dibutuhkan. Dan biasanya pengumpulan,pengolahan, penyajian, dan penyampaian informasi ini ke dalam suatu bagian tersendiri. Hal ini dilakukan untuk memperoleh keyakinan yang lebih besar atas informasi yang dikumpulkan dan diolah, sehingga perlu membentuk bagian riset pemasaran.
Suatu sistem informasi pemasaran didefinisikan sebagai suatu susunan yang saling terkait secara rimit dari orang-orang, mesin-mesin, dan prosedur-prosedur yang direncanakan untuk menghasilkan suatu aliran yang tersusun dari informasi yang tepat, yang telah dikumpulkan baikdari sumber-sumber yang berada di dalam maupun du luar perusahan untuk dipergunakan sebagai dasar bagi pengambilan keputusan dalam bidang pertanggungjawaban tertentu dari manajemen pemasaran. Jadi, suatu informasi pemasaran menunjukkan suatu usaha yang formal untuk mensistermatisir banyak arus informasi yang dibutuhkan, sehingga informasi pemasaran lebih banyak tersedia dan berguna.
Dalam suatu sitem informasi pemasaran terdapat empat komponen :[9]
a)    Sistem laporan intern,
Informasi yang terdapat dalam laporan intern dapat membantu dalam penentuan keputusan yang akan diambil alih oleh manajer pemasaran.
b)    Sistem riset pemasaran,
Riset pemasaran ini diperlukan secara terus-menerus dengan objek penelitian yang berbeda-beda tergantung pada permasalahan yang dihadapi pimpinan dalam menentukan keputusan. Bagian riset pemasaran inilah yang akan mencari, mengolah, menganalisa, dan menyajikan secara sistematis informasi dan riset pemasaran yang dibutuhkan oleh manajer pemasaran.
c)     Sistem kecekatan/daya pemikir pemasaran,
Sistem ini menyediakan data yang sedang terjadi didalam bidang pemasaran kepada para pejabat pimpinan pemasaran.
d)    Sistem analisa pemasaran.
Teknik ini merupakan hasil penemuan dan kesimpulan yang diperoleh dari data yang ada. Suatu sistem analisa pemasaran seperti “statistical bank” dan “model bank”. Statistical bank adalah suatu kumpulan prosedur statistik yang maju untuk dapat lebih baik mempelajari tentang hubungan antara sekumpukan data dan statistical  realibitynya. Sedangkan model bank merupakan suatu kumpulan model yang akan membantu mengembangkan keputusan pemasaran yang lebih baik. Semua ini saling menghubungkan yang menggambarkan suatu hasil, proses dan sistem yang riil.

Perkembangan dan trend dalam lingkungan pemasaran disaring dan aiseleksi serta diolah dalam salah satu dari empat subsistem yang terdapat dalam sistem informasi pemasaran. Hasil tindakan diambil dari informasi pemasaran tersebut mengalir kembali kelingkungan pemasaran yang berupa keputusan dan komunikasi pemasaran.
Usaha pengembangan sistem informasi merupakan gambaran pertumbuhan yang nyata dari rumitnya analisa data pemasaran untuk meningkatkan rentanilitas atau tingkat keuntungan. dengan dasar pengalaman dalam penganalisaan data secara hati-hati dan yakin akan ketepatan tindakan yang akan diambil.






[1] Pandji Anoraga, Manajemen Bisnis, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1997), hlm 236
[2] Basu Swastha, Azas-Azas Marketing, (Yogyakarta: Liberty, 2000), hlm 290-291
[3] J. Supranto, Metode Riset Aplikasinya Dalam Pemasaran, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002), hlm 236-237
[4] Basu Swastha, Op. Cit., hlm 294-296
[5] Ibid., hlm 296
[6] Assauri Sofyan, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002), hlm 303
[7] Ibid., hlm 305
[8] Ibid., hlm 308-309
[9] Ibid., hlm 312

Tidak ada komentar:

Posting Komentar