Senin, 31 Desember 2012

Holiday on The Weekend




 
Minggu, tepatnya tanggal 11 November 2012 kemarin aku bersama teman-temanku pergi ke pantai dalam rangka berlibur bersama. Teman-temanku adalah teman satu tingkat kuliahku. Mereka teman-teman yang baik, sangat menyukai travelling dan berlibur ke suatu tempat, sama seperti aku. Maka kami sangat kompak jika mengadakan acara berlibur bersama. Kali ini pantai yang kami tuju adalah Pantai Mutun. Hmm rasanya sudah lama sekali aku tak mengunjungi pantai ini, terakhir aku mengunjunginya sekitar tiga tahun yang lalu, saat aku masih duduk di kelas dua SMA. Sebelum berangkat kami terlebih dahulu berkumpul di lapangan belakang kampus, rencananya hari itu kami akan berangkat pukul 07:00, tetapi karena terkendala adanya beberapa teman yang belum juga berkumpul akhirnya waktu menjadi molor dan kami pun berangkat sekitar pukul 08:00. Tak apalah, yang penting kami bisa berangkat.

Dalam perjalanan awalnya kami sangat gembira, ada saja hal-hal yang kami lakukan di dalam bus, mendengarkan karaoke, bernyanyi bersama seperti anak yang masih TK, ada juga yang mengabadikan momen dengan berfoto dalam bus. Ya, kami memang menyukai fotografi, bagiku foto itu seni yang abadi. Namun ketika waktu menyatakan bahwa sudah dua jam kami berada dalam bus rupanya teman-teman yang semangat tadi sudah kelelahan karena terlalu banyak tertawa dalam bus. Sehingga beberapa diantara mereka ada yang tertidur.

Satu jam kemudian kami sampai di Pantai. Perjalanan dari Kota Metro – Pantai Mutun telah memakan waktu selama +/- tiga jam. Waktu yang cukup panjang bagiku. Ketika turun dari bus dan menginjakkan kaki ke pasir pantai aku tercengang melihat keindahan pantai yang ternyata pantai tersebut sekarang jadi lebih terawat ketimbang sewaktu dulu aku mengunjunginya. Sampai-sampai angin pantai seolah ingin membawaku untuk segera mengelilingi pantai. Tapi sebelumnya aku dan teman-temanku terlebih dahulu makan siang bersama. Satu persatu makanan katering yang telah kami pesan pagi tadi dibagikan ke teman-teman. Tak lupa softdrink juga turut dibagikan. Canda-tawa kembali terjadi di sela-sela makan siang kami.

Setelah makan siang dan istirahat sebentar kemudian kami segera berganti pakaian untuk berenang di laut. Aku berjalan mengelilingi pinggir pantai bersama teman-teman, tak lupa kami berfoto bersama. Berlibur di Pantai memang mengasyikan dan tidak membosankan. Di tengah Pantai Mutun terdapat pulau kecil bernama Pulau Tangkil, untuk menuju sana butuh kapal untuk menyebrangi lautan, aku dan sebagian temanku pergi ke pulau itu, tarif yang digunakan untuk jasa kapal itu per orang adalah Rp 10.000,- waktu  yang ditempuh kira-kira 15menit perjalanan.. Pulau Tangkil cukup bagus, tapi sayang pasir pantai yang putih terlihat sangat kotor sekali. Mungkin akibat ulah pengunjung yang membuang sampah sembarangan.

Ketika aku sedang duduk santai di pinggiran pantai tiba-tiba temanku mengajakku untuk mencoba Banana Boat, permainan yang kata orang cukup seru. Aku sendiri belum pernah mencoba bermain Banana Boat, karena aku takut dengan kedalaman laut, apalagi aku tidak bisa berenang. Sontak aku langsung menolak ajakan temanku itu. Tapi temanku terus memaksaku untuk ikut, dia bilang dia yang akan menanggung biaya sewa permainan itu. Huuffhh dengan perasaan yang tidak karuan aku terpaksa ikut, tak apalah  yang penting gratis pikirku. Untuk naik Banana Boat ini tarif yang dipatok adalah Rp 25.000 perorang, dan untuk menaikinya harus ada lima orang. Dag dig dug rasanya ketika aku tengah berada diatas Banana Boat itu. Perlahan-lahan mulai berjalan, kemudian melaju dengan kecepatan tinggi. Kupegang erat tali pegangan yang ada didepanku, aku terus menjerit karena takut jatuh ke  laut. Dan ternyata kami memang sengaja dijatuhkan dan digelempangkan ke laut. Banana Boat bersama kami pun terbalik. Untungnya walau aku tak bisa berenang tapi ada pelampung yang menempel di tubuhku. Aku melambai-lambaikan tangan dan terus menjerit meminta pertolongan, karena aku sangat ketakutan, takut akan tenggelam. Haahh tak lagi-lagi aku naik Babana Boat itu, gumamku.

Tak terasa kami sudah terlalu lama berada di pantai tapi rasanya kurang puas, waktu menunjukkan pukul 16:00, kami segera bersiap-siap dan bergegas untuk pulang. Hari itu menjadi hari yang cukup melelahkan bagiku. Sampai dirumah tubuhku ini rasanya remuk. Tapi tetap menyenangkan. Kuharap kebersamaan ini terus berlanjut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar